(Edisi hari ini_Senin, 07 Agustus 2017)_ PUISI PUISI MAULA NUR BAETY
BINGKAI KENANGAN 17 AGUSTUS
Dahulu---
berbagai lomba, kujuarai. Dari balap
karung, sendok kelereng, makan kerupuk
sampai menari dengan balon.
Telah terjawab sudah, masa-masa
17 Agustus di kampung halaman dengan
beragam perayaan.
Dan-
membingkai menjadi album kenangan
masa kemerdekaan Republik Indonesia.
Jakarta, 08 Agustus 2017.
PIANIKA
Sebelum, hari perayaan. Setiap hari
kami para wajah-wajah kecil yang
berseragam selalu menyempatkan
datang ke sekolah saat senja muncul.
Sebab---
kami, merapalkan beberapa note untuk
kita ingat, nada yang pas saat perayaan
nanti.
Pianika, membelah napas tersenggal
melelahkan kaki berdiri, menyiarkan
nada tinggi dan indah.
Ya, kami memegang alat musik
yang dinamai pianika.
Jakarta, 08 Agustus 2017.
GADIS JELITA
Kebaya kecil menjuntai, wajah piasnya
terbalut bedak dan beberapa riasan dikepala
sendal ditanggalkan menjadi sepatu.
Bibir mungil itu, terbalut lipstik tipis
menutup warna pucat diwajahnya yang
kini ibu menamai gadis jelita.
Cantik nan anggun.
Jakarta, 08 Agustus 2017.
SEPUCUK HARAPAN
Kumenengadah, terbalut mukena
meminta dipertemukan dengan Agustus
kembali sebab, masih ingin kutelusuri
lebih rinci setiap momen.
Sepucuk harapan, pada Tuhan
agar memperkenankan umur panjang
dikala waktu yang akan datang.
Jakarta, 08 Agustus 2017.
SEBUAH KEIKHLASAN
Segelintir rasa, menjelajah
dan bertengkar dengan hati
serta pikiran.
Sampai pada, puncak dahaga logika menjelaskan
tentang arti sebuah keikhlasan.
Pagi---
sampaikan, padanya perpisahan jalan menuju
kerida.
Jakarta, 07 Agustus 2017.
Tentang penulis
Maula Nur Baety tinggal di Jakarta Utara. Asal Brebes, Jawa Tengah. Menulis di www.wartalambar.com dan www.majalahsimalaba.com
Maula Nur Baety tinggal di Jakarta Utara. Asal Brebes, Jawa Tengah. Menulis di www.wartalambar.com dan www.majalahsimalaba.com
Tidak ada komentar