Meriah_Hari Ini Peluncuran Buku NEGERI BAHARI (Antologi Puisi Dari Negeri Poci 8)
UNTUK kedelapan kalinya Komunitas Radja Ketjil/ Dari Negeri Poci menerbitkan dan meluncurkan buku antologi puisi NEGERI BAHARI. Buku berukuran 16 x 24 cm (jumbo) dengan tebal 840 halaman itu, kali ini menghimpun sebanyak 199 penyair Indonesia terkini. Peluncuran buku ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun kota Tegal, dalam acara bertajuk, Sehari di Negeri Bahari di kota Tegal, pada Sabtu 28 April 2018. Hadir sejumlah penyair yang datang dari berbagai penjuru tanah air.
“Dari Negeri Poci adalah sebuah serial buku antologi puisi yang mencoba merekam jejak kepenyairan para penyair Indonesia dari tahun ke tahun secara lintas generasi, lintas gender dan lintas genre,” tutur Dr. Handrawan Nadesul, salah seorang pemrakarsa event ini. Seri 1 antologi puisi ini terbit pertama kali pada 1993 dan pada tahun ini sudah mencapai seri ke-8.
Komunitas Negeri Poci tidak terlepas dari sosok sastrawan angkatan 1966, Piek Ardijanto Soeprijadi, yang pada era 1970-an sudah dikenal luas sebagai penyair yang karyanya dimuat di berbagai media massa nasional. Selain menulis puisi, Piek juga mengulas puisi-puisi para penyair muda yang saat itu tengah semangat-semangatnya berkarya. Mendapatkan respon positif dari seniornya, semangat Adri Darmadji, Kurniawan Junaedhie dan kawan-kawan semakin bertambah. Dari komunikasi lewat tulisan itulah, para penyair muda itu akhirnya berhasil menjalin komunikasi secara personal melalui pertemuan-pertemuan secara intens dengan Piek Ardijanto. Dalam hubungan itu, Piek lebih diposisikan sebagai guru yang membimbing, memberikan pengarahan kepada para penyair pemula. Secara berkala, para penyair muda itu bertandang ke rumah Piek di Tegal, hanya untuk menjalin silaturahmi dan belajar puisi. Dari intensnya hubungan selama bertahun-tahun dengan Piek itulah akhirnya muncul gagasan membentuk Komunitas Negeri Poci, dengan menerbitkan antologi puisi dengan judul Dari Negeri Poci, yang diikuti 12 penyair, tahun 1993.
Hingga saat ini tercatat hampir 600 penyair Indonesia menjadi almunus seri antologi puisi ini. Dan tak sedikit di antara mereka yang namanya dikenal luas menjadi penyair Indonesia terkemuka seperti Widji Thukul, Acep Zamzam Noor, Soni Farid Maulana, KH D Zawawi Imron, Ahmadun Yossi Herfanda dan lain-lain.
(Berita dikirim oleh Kurniawan Junaedi)
Tidak ada komentar