Edisi Senin, 28 Agustus 2017_ PUISI PUISI MIRA MAWARNI (Oman, Timur Tengah)
SAJAK JIWA
Saat mata terpejam
Tenggelam dalam cahaya bintang
Sentuhan lembut desiran angin
Bagai gending alam gaib
Sekelumit rindu
Bergulat sepanjang waktu
Di raga rapuhku
Selami altar
Dalam gigit pesakitan
Dengarlah!
Duhaii pujangga
Tangis muntah bergelegar
Tangisan sang rembulan
Patah ranting hati
Rintihan sang rembulan
Usah lagi kau ungkit
Terkubur di lubuk sanubari
Oman:27082017
JALAN SETAPAK
Bila akhir masa nanti
Bersua di ujung senja
Di jalan setapak ini
Kaki bukit nan rindang
Merekah senyum bak mentari pagi
Sejalur cahaya hangatkan jiwa
Gemayut rindu di kalbu
Menyulut bara asmara
Kusemaikan sebutir kasih
Berputik di lubuk sanubari
Menghias simfoni kasih
Sebening embun sejukan hati
Tunas remucuk abadi
Kini telah kumiliki
Rasa damai hidup ini
Bersandar di dinding pelangi
Hingga akhir usiaku
Oman :27082017
PEREMPUAN HUJAN
Cakrawala pancarkan bara
Desah elang kehausan
Merindukan rintiknya hujan
Haru biru dedaun berguguran
Di antara cinta yang rumit
Menangislah dikau saatku jauh
Sesosok cahaya jiwamu
Mengiringi malam gulita
Kini redup cinta berlalu
Senyumlah hatimu diatasi deritaku
Sayap-sayapku patah
Terkoyak serpihan logam
Mengkekalkan tentang kita
Seakan tak rela sirna
Tertatihku coba bangkit
Ruang hampa menghimpit
Hingga Langi menangis
Muntahkan gerimis
Mengalir di pohon mati
Di pucuk lengkung pelangi
Berayun bimbang anganku
Kidung rindu menjuntai
Menepis hembusan bayu
Semu di penghujung temu
Oman :27082017
KIDUNG KERINDUAN
Dipucuk-pucuk daun
Menggantung bulir-bulir embun
Mengalir lembut di ujung mata
Membasahi permata hatiku
Ingin mengejar bayangmu
Berpagut peluk lepaskan rindu
Kelu desah nafasku
Mencekik rongga dadaku
Termangu di malam sunyi
Menanti pujaan hati
Tak bertepi kusentuh jemari
Bagaikan fatamorgana
Sumbang berbisik hati
Haus belaian sayang
Sejenak hayalan
Membungkam rindu nan kelam
Oman:27082017
KULARUNGKAN CINTAKU
Senja berarak di gerbang malam
Sepinya waktu merantai hati
Terbuai kenangan silam
Perih menikam kalbu
Pertikaian tiada usai
Bayangmu menghilang kini
Salah pada ragaku
Gigilkan emosi langit jiwa
Andai kutahu
Perbedaan kasta antara kita
Impianku lebur mendebu
Kularungkan cintaku di Palung biru
Oman :27082017
Tentang penulis
Mira Mawarni, asal Cianjur Jawa barat. Sejak kecil suka puisi, saat ini bergabung di sekolah sastra dunia Maya (KOMSAS SIMALABA) diasuhan crew Simalaba. Ia bekerja sebagai TKI di Negara Oman (Timur Tengah).
Tidak ada komentar