PUISI PUISI FATHIMAH (Peserta Belajar Menulis Online Simalaba Angkatan 3)
DI TEPIAN OMBAK
Lamat-lamat
kau akan di tepi ombak, Kekasih
dan debur itu
adalah tentang kita
Maka bergegaslah menuju pesisir
turunkan jangkarmu
dan keruk mimpi-mimpi
yan membatu pada pasir itu.
Di tepian ombak
kutunggu engkau
lelaki bermata elang, bersayap camar.
Purwakarta, 12 Juni 2018.
KAU ADALAH KUNCI
Rembulan sudah merapat
pada altarnya
sedangkan disini
aku masih digemboki kenangan sepi
dikunci pada malam-malam temaram
Dan kau,
adalah Kunci-kunci pas
kusimpan dalam perkakas.
Purwakarta, 13 Juni 2018.
JALAN MEMANJANG
Masih jua kuingat
bagaimana mataku terperangkap
pada punggung kokohmu,
sedangkan tanganmu kuat mencengkram kemudi
dan roda-roda terus berputar
membawa kita pada mimpi
yang dikutuk pengharapan tanpa ujung.
Didepan jalan memanjang
Barangkali, seperti halnya keinginan ini
masih saja
belum kutemukan penyelesaian
Atau seperti roda-roda ini,
Tetap berputar pada sumbu
jadi candu.
Purwakarta, 06 Juli 2018
APABILA KAU SAYAP
Apabila kau adalah sayap,
maka aku berjalan
Apabila kau adalah mawar,
maka aku tangkai tak berkembang
Apabila kau adalah rangka,
maka aku pecahan kaca berserakan.
Apa yang lebih menyakitkan?
selain melihatmu jadi milik peraduan,
bertabur bunga-bunga kaku
sekaku tidurmu.
Purwakarta, 12 Juli 2018.
SALAH MASUK
Diam-diam,
gagang pintu kubuka pelan-pelan
berharap kekasih sudi menahan diri
dengan kerinduan
Ya! Cinta kadang mengejar segila ini
senekat ini.
Sial!
aku salah masuk rumah kekasih
ibu melipat kedua tanganya
juga telingaku.
Purwakarta, 11 Juni 2018.
Tentang Penulis:
Tima Fatimah atau lebih dikenal dengan nama pena Fathimah, lahir Di desa Wanayasa-Purwakarta. Karyanya pernah dimuat di Simalaba.net, Lantes dan merupakan salah satu editor tema di web content Fidamedia. Salah satu keinginan terbesarnya adalah menjadi penulis best seller dan pengusaha sukses.
Tidak ada komentar