MENCARI TEMPAT PULANG PADA SIANG_Puisi Puisi Adithia Syahbana(Sastra Harian)
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 5 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI.
(Belum berhonor)
MENCARI TEMPAT PULANG PADA SIANG
Siang?
Benarkah di tengah jalan?
Kau cari tempat pulang
Kau tanya tempat pulang
Kau ratapi tempat pulang
Mengapa tak pada pagi
Saat baru kau sirami diri
Mengapa tak pada sore; malam
Saat kau telah begitu letih; kelam
Siang?
Tapi kau tak mencintai diri sendiri
Yang tahu pulang Itu.
Siang?
Tapi kau tak mencari, menanyai, meratapi
Diri sendiri
Yang tahu pulang Itu
Cirebon, 2018
STATUS HARI
Kita adalah mesin
Yang lahirkan seni-seni
Hitam dan putih
Kelabu atau warna-warni
Untuk seni
Kita adalah mesin
Yang lahirkan limbah-limbah
Cemar dan tak cemar
Tergantung ritus dalam
--Melahirkannya
Untuk hari
Cirebon, 2018
STATUS SUBUH
Pagi Whatsapp padaku;
Cinta adalah pandangan pertama
Cinta adalah pandangan pertama
Selebih itu adalah langkah-langkahnya
Cirebon, 2018
BATU DI BALIK UDANG
Sungai kini begitu deras
Air-air tak sehat
Alurnya kusut nun pekat
Dan di sanalah ada
Udang di balik batu
Semisal itu tentu
Ada batu di balik udang
Atau batu itu makanan udang
Barangkali,
Batu di balik udang ini lebih
Keras dari batu yang menutupi
--Udang itu.
Cirebon, 2018
MASA HIDUP KANGEN
Masa hidup kangen itu setelah,
Setelah terlahirkan
Binasa setelah
Luruh turun ke garba sana-
Rumah nun lengang yang
Melankolis biola menari-nari
Cuit pipit
Daraku gentayangan
Maya--
Ubah-mengubah apa-apa
Kangen adalah suatu benih manjur
Tentang bumi dan langit
Dalam kedirian-
Hitam dan putih
Cirebon, 2018
SHIN-TI-A
Senja mulai ungu
Berjalan menjagai mentari
Dan di sanalah bulan ke dua belas
Lahir masih renta
Lembut bagai kapas basah beraroma aster
Dieja dari bawah menunggangi awan
Merah jambu milik ibu
Shin-Ti-A kuning dikandung, ditimang,
Diajar, disokong ke Sana. Ke Sana.
Namun ini hanya mula
Dan akan selalu mula
Bermanuskrip muasal
--manusia yang tahu dirinya adalah manusia
Shin-Ti-A
Mahakarya-Nya
Cirebon, 2018
STATUS DOA SEBELUM TIDUR HARI INI
/1/
Semoga mimpiku malam ini adalah ngopi di tengah ruang tamu Cephalus mendengarkan Socrates memimpin lingkaran dalam Republik Plato
/2/
Esoknya gula hasil kerja lingkaran itu aku jadikan pemanis kopiku yang diseduh dengan mata air islam jernih nun hangat yang telah digali para nabi dan sahabat hingga sungai-sungainya
/3/
Setiap harinya menjadi sarapan dan bekal hidup
Iman amin aman.
Cirebon, 2018
Tentang Penulis
Adithia Syahbana, bermukim di Cirebon, Jawa Barat. Bergiat di komunitas Senja Sastra Cirebon. Telah menerbitkan buku pertamanya berupa Antologi Puisi " Terima Kasih Wanitaku".
Tidak ada komentar