TEPISAN RINDU_Puisi Puisi Eka Yuli Andani (Sastra Harian)
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu)
kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI.
(Belum berhonor)
Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk
tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan.
TEPISAN RINDU
Butiran air mata menetes
Setiap aku mengingat wajahmu
Yang meluapkan asmara
Kau gugurkan
Serpihan kenangan
Yang kini sirna
Menjadi kelam
Banjarnegara, 11 September 2018
PEMBERI HIDUP
Hembus nafas sujudmu
Dalam tengadah
Getar tasbih keriput tua
Teriring dalam doa lirih suara-suara
Lembut pemberi hidup
Purwokerto, 09 September 2018
TERSELUBUNG
Ketika kalimat cintamu terlantun
Berlinanglah air mata menurun
Ke dasar sujud keheningan
Keakuanku telah terhanyutkan
Banjarnegara, 11 September 2018
KAU HARUS INGAT
Aku bukanlah merpati putih
Senyumanku tak seindah kepak sayapnya
Tak ada berlian di dalamnya
Namun kau harus ingat
Senyumanku punya
Layaknya merpati putih
Setiap kepergiannya
melambangkan kesetiaan
Banjarnegara, 11 September 2018
TANJUNGTIRTA
Aku kembali
Terpukau
Melihat wajah penuh kilau
Ini desa rindu
Warganya para khalifah yang
Menghadap ibadah
Purwokerto, 05 Oktober 2018
Tentang Penulis:
Eka Yuli Andani, lahir di Klaten, 15 Juli 1999. Merupakan alumnus MA Cokroaminoto Wanadadi . Saat ini menjadi mahasiswa IAIN Purwokerto Jurusan Pendidikan Agama Islam dan bergiat di Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP).
Tidak ada komentar