ISI SEPI_Puisi Puisi Erwan Teso (Sastra Harian)
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu)
kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI. Program ini untuk memberi ruang bagi sahabat pemula Dalam dunia sastra agar tetap semangat berkarya (Belum berhonor)
Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan.
ISI SEPI
Senja yang ranum merona
Dari kaca jendela kamar yang rabun
Oleh sisa nafas dan rindu
Pada bantal kita mengenal
Sisa liur dan helai rambut
Sebagai doa yang tak kekal
Yang terucap, ketika
Mimpi menjadi isi sepi
Meski yang tak kekal
Yang tak kekal
tetap yang tak terbatas
Adalah aku
Doa yang tak pernah selesai diucapkan
Ada kau
(Mei 2017)
YANG ASING DAN BEGITU AKRAB
Pada ujung dermaga
Senja dingin dan nafas semi
Menggugur ke asin laut
Jam-jam dan luka
Angin laut berembus
Dan pada layar perahu kita menadah
Segala anasir yang menggerus
Surat-surat dan kota yang marah
Kau perlahan mencium
Buih dari ombak yang mendebur
Pada karang, pada tiang-tiang dermaga
Pada hari yang tidak mengenal aku
Ada yang hidup
Dari ciuman itu
(Ritapiret, 2017)
DI TELAPAK BUKIT INI
Di telapak bukit ini
Nafas semi berembus
Membawa harum gugur daun
Gerai rambut dan bau doa pagi tadi
Senja tetap tugur
Pada kuning rumput dan ranting lapuk
Pada surat-surat yang mengubur, segala
Percakapan yang bukan tentang kita
Matamu perlahan merembih
Harap gelap tak datang, dan aroma semi
Tak kunjung hilang
Sebab hujan masih belajar menjadi
Air mata dan kenangan
(Mei, 2017)
Tentang Penulis:
Erwan Teso. Lahir di Labuan Bajo, Flores. Pasca menamatkan pendidikan di Seminari Kisol, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Flores. Aktif bergiat di Kelompok Minat Teater Tanya Ritapiret. Beberapa karya sastranya pernah diterbitkan di Flores Pos, Warta Flobamora, floresa.co (harian daring). Sekarang tinggal dan menetap di Seminari Tinggi Interdiosesan Ritapiret, Maumere, Flores.
Tidak ada komentar