TUHAN SEBELUM FAJAR_Puisi Puisi Ema Ulfiatun Khasanah(Sastra Harian)
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu)
kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI. Program ini untuk memberi ruang bagi sahabat pemula Dalam dunia sastra agar tetap semangat berkarya (Belum berhonor)
Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan.
TUHAN SEBELUM FAJAR
Mata berkata untuk lelap kembali
Lemek tipispun masih digemari
Aduhai, sayang
Aku ingin jatuh cinta padamu
Namun tidak tahu bagaimana cara memdekapmu
Wahai Tuhan sepertiga malamku.
Sering kali saya mengeluh
Berdesah-desuh entah dalam pilu
Padahal, si miskin berteriak sekencang bunyi mesin mobil ke-dinasan
Lalu tunggu apalagi untuk kau jemput cinta cita-cita
Melangkahlah tanpa kenal kata udar.
Purwokerto,2018
RINTIK LANGIT PAGI
Wajahku, aku poles dengan gincu merah ibuku
Namun kutemui rintik di langit pagi
Telah menghapus warna menggoda bibirku
Namun tak kunjung datang cibiran kekusutan wajahku
Ia masih mendekatiku
Bukan karena merah gincu membalut bibirku
Namun karena kesempurnaan ilmu
Purwokerto,2018
TEMBOK HIJAU KAMPUSKU
Tembok bata bertopeng cat hijau
Jendela sang teman sejati
Menjadi keantikan kampusku
Merekalah sang penghulu janji suciku
Bersama sang tuan berpeci hitam.
Purwokerto,2018
TINTA DALAM PENA
Berujung runcing menyilau mata
Awak kecil namun berguna sepanjang masa
Aku menggenggamnya
Entah, bagaimana aku harus menghamburkannya
Akupun masih menikmati lamunan kosong bersamanya.
Purwokerto,2018
Purwokerto,2018
Tentang Penulis :
Ema Ulfiatun Khasanah, kelahiran Wonosobo. Sekarang sedang menempuh pendidikan di jurusan PAI IAIN PURWOKERTO, dan berdomisili sementara di PP.Darul abror, Watumas, Purwokerto Utara.
Ema Ulfiatun Khasanah, kelahiran Wonosobo. Sekarang sedang menempuh pendidikan di jurusan PAI IAIN PURWOKERTO, dan berdomisili sementara di PP.Darul abror, Watumas, Purwokerto Utara.
Tidak ada komentar