ULANG TAHUN PUISI_Puisi Puisi Faiz Nuzula
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi majalah Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu)
kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.com
Beri subjek SASTRA SETIAP HARI. Program ini untuk memberi ruang bagi sahabat pemula Dalam dunia sastra agar tetap semangat berkarya (Belum berhonor)
Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan.
ULANG TAHUN PUISI
untuk nisaul khakiki
#1
Selamat datang di hari kau pertama kali menangis
Semoga segala yang ditumbuhkan waktu, adalah jalan bagi engkau yang cantik dan rimbun bagi rindu
#2
Atas nama malam untuk hening puisi ini
Aku ingin membuat para penyair merayakan ulang tahunmu
Dan menjadikanmu kekasih bagi seluruh puisi
#3
Semoga engkaulah jingga senja yang jatuh
Pada padang senyum sekitarmu
Menjadi jalan bagi cahaya puisi
Pada hati yang gersang dan kesepian
#4
Teruslah berjalan di jalan sunyi
Menuju palung puisi sejati
Yang penyairnya adalah Dia
Tempat segala keindahan berlinang dan berpulang
#5
Aku membaca sajak Tuhan lewat matamu
Aku melihat tarian semesta pada lekuk wajahmu
Aku akan selalu disampingmu untuk mengingatkan
Bahwa kau adalah syair terindah buatan Tuhan
#6
Mereka lupa, ketika mengatakan padaku,
Sudah lupakanlah si puisi
Mereka justru mengingatkanku padamu
#7
Aku berlindung pada Tuhan
Dari jarak kita yang paling jauh
Yaitu ketika kau memunggungi wajahku
#8
Betapa beruntungnya kau tercipta sebagai manusia
Semua makhluk memuliakanmu
Dan betapa beruntungnya kau menjadi wanita
Semua manusia takluk dibawah linang air matamu
#9
Engkau pemudi tangguh bersayapkan empati dan mimpi
Langit telah memberimu kebebasan
Terbanglah hingga terbebas dari segala sepi
Dan biarkanlah asamu membebaskan sedu hati
#10
Alangkah lembutnya hatimu
Dengan air mata yang engkau punya
Engkau bisa mengarungi semua luka
Dan memohon rela pada yang terluka
#11
Mengingatmu, aku melihat kelahiran ibu
yang menjanjikan baik kehidupan
Mendengar suaramu, aku tak lagi ragu
Pada bersemainya kebaikan hati manusia
#12
Semoga engkau ibu yang doanya menjelma langit
Dimanapun anakmu berada
Ia selau berteduh dibawah birunya.
#13
Perempuan paling sempurna
Adalah ia yang memiliki laki-laki sebagai kekasih
Dan tangis tersuci
Adalah tangis laki-laki yang sudah lebur menjelma senyum perempuan
#14
Jika kau sudah merasa tak kuat lagi dengan koyakan sepi
Mungkin kau sedang lupa
Dalam bahagiamu, ada hak bahagia sesamamu
#15
Jika kau tak keberatan
Sesekali ikutlah denganku bersandar di pohon ini
Agar dalam letihmu
Aku menjelma embun pagi bagi kedatangan gersang
#16
Hidup adalah temu pisah yang tak kan selesai
Perpisahan yang kau tangisi
Adalah ruang bagi hatimu yang butuh jeda
Untuk mengeja kasih sayang yang pernah kau hilangkan
#17
Aku berjanji tak akan mencegahmu pergi
Sebab setiap langkahmu menuju mimpi
Memulangkanku
#18
Dan karena hari ulang tahunmu itu indah
Maka menangislah sepuas-puasnya
Sebab ini hari pertama kali kau menangis
Dan hari bagi kelahiran cinta
#19
Aku kamu sama saja
Adalah bagian dari satu puisi sama
Engkau melodinya
Aku kesepianya
Kita lengkung pelangi yang saling mewarnai
Tidak ada komentar