KEPADA BAYANG |Puisi Puisi Haskiyatin|
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi media Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.comBeri subjek SASTRA SETIAP HARI. Program ini juga memberi ruang bagi sahabat pemula dalam dunia sastra agar tetap semangat berkarya (Belum berhonor)Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan.
Arah rancu terhadap kerinduan
Kau mungkin tak pernah paham
Babwa pengharapan sang pengagum tak pernah padam…
Sesekali cobalah untuk menjaga perasaan!
Rupanya saat ini gerbang hitam itu menjadi saksi
Betapa kejamnya sebuah pengkhianatan pada hati…
Sudah beribu nama puisimu meronta
Tanpa aku sadari benar benar tak ada namaku disana…
Kepada angin...
Jangan tebarkan kenyamanan pada hatiku yang mulai gentir
Karna pada setiap jalan menuju pulang
Aku selalu dipertemukan
Pada arah rancu menuju kerinduan…
Madura,2019
KEPADA BAYANG
Kepada bayang…
Jangan biarkan aku berangan dalam kesendirian
Sebab,jika aku tafsir dari lekuk matanya
Janji hanyalah kebohongan
Atau mungkin sajak itu ia dauhkan hanya sebagai penenang
Ayolah…
Pikirkan bagaimana rasaku…
Agar aku tak sengan dalam ambigu
Syairku memang tercipta dari kata rancu
Tapi percayalah...
Tanpa temu
Rindu di hati terasa semu
Madura,2019
GEJOLAK TEMU
Perihal mengingatmu,itu adalah candu
wahai laki laki peramah kata
jangan biarkan aku berada diambang pintu kerinduan
temu yang katamu masih ada dirahim waktu
masih saja menjadi pengharapan bagiku
wahai laki laki pemeluk puisi…
jangan biarkan rasaku menjadi bayangan ilusi
peluk sebilah tubuh bayangku
jika kau tak mampu memeluk raga nyataku
aku mohon…
jangan biarkan aku terus menanti temu
Madura,2019
Tentang Penulis :Haskiyatin,Saat ini tengah menempuh pendidikan di IAIN Madura
Tidak ada komentar