ETERNAL BLUE FIRE | Puisi Aris Setiyanto |
Redaksi Simalaba menerima tulisan puisi (minimal 5 judul), cerpen dan cernak (minimal 4 halaman A4) esai, opini, artikel dan liputan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi media Simalaba untuk dipublikasikan setiap hari (selain malam minggu) kirim karyamu ke e-mail : majalahsimalaba@gmail.comBeri subjek SASTRA SETIAP HARI. Program ini juga memberi ruang bagi sahabat pemula dalam dunia sastra agar tetap semangat berkarya (Belum berhonor) Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk tanpa mengurangi maksud dan isi dari tulisan
ETERNAL BLUE FIRE
Di Gunung Ijen kita
berkencan
kawah ijen
api-api dahulu
hingga kini
membiru
berpancang gelap
sebelum cahaya
Temanggung, 03-04-2020
TANGAN TETUA
bersua butiran wirid
di segaris kekeriputan
hilang angan sendiri
hingga tak mampu
menggenggam lagi
menghitung
seberapa banyak
takbir, tahmid, tahlil
ia maki
Temanggung, 02-04-2020
TANGAN KAWULA
menggenggam yang tak
tergenggam
kala sepasang netra
ibu tahu dan ia
menguliti diri
bertanya
(ini mimpi, bukan?)
Temanggung, 02-04-2020
MUSEUM PURBAKALA
gading-gading
gajah telah
diam di pusara
terlapis
dinding kaca
Temanggung, 03-04-2020
CORONA
kedatangan dari kota
tanpa serta nyawa
telah membantun akal
sehingga sesiapa
blokade jalan
tanah kelahiran pun
tak sudi
tika tubuh aku
tiada berdaya
tergolek
ditolak, disepak.
Temanggung, 03-04-2020
CORONA 2
lantai-lantai jalang
bersua orang-orang
yang bersujud
jembatan asimilasi
mari bencana ini
kita syukuri
Temanggung, 03-04-2020
WEDANG FOSIL
belakangan ini
aku dicari
kawula, menyerta cinta
pada caption
di potret polaroid
aku
dibanjiri kasih sayang
carilah aku, pacari!
Temanggung, 03-04-2020
Tentang Penulis:
Aris Setiyanto fan JKT48 yang hobi menulis puisi.
Tidak ada komentar